Peristiwa ini terjadi di Irlandia pada jaman O'Connell. Diadakanlah suatu pengumpulan pendapat yang berpihak pada rakyat Irlandia dan kebebasan beragama itu sebagai anggota parlemen.
Seorang pria miskin, dengan ketakutan dan gemetar, mendekati suatu kotak untuk memasukkan pendapatnya. Ia baru saja dibebaskan dari penjara karena hutang-hutangnya. Orang-orang yang menghutanginya membujuk akan menghapuskan hutang-hutangnya jika ia mau memberikan suara melawan O'Connell. Pria sial itu memikirkan keluarga dan anak-anaknya yang akan mati kelaparan sementara ia ada di penjara. Dengan memberikan suara yang melawan O'Connell itu ia membeli kebebasan dan roti bagi anak-anaknya. Oleh karena itulah ia terbujuk. Baru saja ia akan memasukkan suaranya ketika ia mendengar suara yang lantang, "Apa yang akan kau kerjakan? Ingatlah jiwa dan kebebasanmu." Itu adalah suara isterinya. Ia berbalik, memberikan suara mendukung O'Connell dan kembali masuk penjara.
Kebebasan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar